blog bina darma

Jumat, 06 Januari 2012

ringkasan sosiologi

RINGKASAN SOSIOLOGI





NAMA : OSNI MUSTIKA WENI
NIM : 11181037
KELAS : PS 1A



UNIVERSITAS BINA DARMA
2011



Bab 3
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
Manusia pada dasarnya adalah mahluk social , memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain . naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain di sebut gregariousness sehingga manusia juga di sebut social aminal (=hewan social)
Karena sejak di lahirkan manusia sudah 2 hasrat atau keinginan pokok , yaitu:
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat)
2. Keinginan untuk menjai satu dengan suasana alam sekelilingnya

PENDEKATAN SOSIOLOGIS TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
Kelompok social atau socil group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbale balik yang saling memengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong .
KELOMPOK SOSIAL DI PANDANG DARI SUDUT INDIVIDU
Dalam masyarakat yang sudah kompleks , individu biasanya menjadi anggota dari kelompok social tertentu sekaligus, misalnya atas dasar seks , ras, dan sebaginya .
IN-GROUP DAN OUT-GROUP
In group adalah kelompok social di mana individu mengindentivikasikan dirinya
Out group adalah kelompok social yang oleh individu di artika sebagai lawan in group
Perasaan in group atau out group di dasari suatu sikap yang di namakan etnosentris , yaitu adanya anggapan bahwa kebiasaan dalam kelompoknya merupakan yang terbaik di banding kelompok lainnya .
KELOMPOK PRIMER (PRIMARY GROUP) DAN KELOMPOK SEKUNDER (SECONDARY GROUP)
Kelompok primer atau face to face group merupakan kelompok social yang paling sederhana di mana anggotanya saling mengenal serta ada kerjasama yang erat .
Kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang, yang sifat hubungannya tidak berdasar dari pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng .
PAGUYUBAN (GEMEINSCHAFT) DAN PATEMBAYAN (GESELLSCHAFT)
Oleh tonnies dikatakan bahwa suatu paguyuban mempunyai beberapa cirri pokok , yaitu sebagai berikut .
1. Intimate , yaitu hubungan menyeluruh yang mesra .
2. Private , yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja.
3. Exclusive , yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang-
4. orang lain di luar “kita”.
FORMAL GROUP DAN INFORMAL GROUP
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas yang sengaja di ciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesama .
Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali yang di dasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama .
MEMBERSHIP GROUP DAN REFERENCE GROUP
Membership group merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut
Reference group ialah kelompok-kelompok social yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan prilakunya .
KELOMPOK OKUPASIONAL DAN VOLUNTER
Kelompok okupasional adalah kelompok yang muncul karena memudarnya fungsi kekerabatan , di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis .
Kelompok volonter adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat .
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR
1. Kerumunan (crowd)
2. Public
MASYARAKAT PEDESAAN (RURAL COMMUNITY) DAN MASYARAKAT PERKOTAAN (URBAN COMMUNITY)
1. Masyarakat setempat (community)
2. Tipe-tipe masyarakat setempat
KELOMPOK-KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP)
Small group adalah suatu kelompok yang secara teoritis terdiri dari paling sedikit 2 orang , dimana orang-orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu dan yang menganggap hubungan itu sendiri penting baginya .

Bab 4
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsure-unsur kecilyang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
Beberapa orang sarjana telah mencoba merunuskan unsure-unsur pokok kebudayaan padi.Misalnya, Melville J. Herskofit mengajukan empat unsure paokok kebudayaan, yaitu :
1. Alat-alat teknologi
2. System ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
Tujuh unsur kebudayaan yang di anggap sebagai cultural universals, yaitu :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia ( pakaiaan perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor, dan sebagainya )
2. Mata pencarian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian perternakan, system produksi, system distribusi dan sebagainya)
3. Sisten ke masyarakatan (system kekerabatan, organisasi politik, system hukum,system perkawinan)
4. Bahasa (lisan maupun tertulis)
5. Kesenian (seni rupa, seni suara,seni gerak, dan sebagainya)
6. System pengaturan
7. Religi (system kepercayaan)
FUNGSI KEBUDAYAAN BAGI MASYARAKAT
Hasil karya masyarakat menghasilkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya. Teknologi pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu :
1. Alat-alat produktif
2. Senjata
3. Wadah
4. Makanan dan minuman
5. Pakaian dan perhiasan
6. Tempat berlindung dan perumahan
7. Alat-alat transport
SIFAT KEBUDAYAAN BAGI MANUSIA
Unsur-unsur normative yang merupakan bagian dari kebudayaan adalah :
1. Unsur-unsur yang menyangkut penilaian (valuational elemenis)
2. Unsure-unsur yang berhubungan dengan apa yang seharusnya (prescriptive elements)
3. Unsur- unsure yang menyangkut kepercayaan (cognitive elements)
SIFAT HAKIKAT KEBUDAYAAN
Sifat hakikat kebudayaan tadi adalah sebagai berikut .
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
2. kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3. kebudayaan diperlukan oleh manusia dan di wujudkan tingkah lakunya.
4. kebudqayaan mencangkup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang di terima dan di tolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang di izinkan.
GERAKAN KEBUDAYAAN
Beberapa masalah yang menyangkut proses akulturasi adalah :
1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah di terima
2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit di terima
3. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
4. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut












Bab 5
LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)
Lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkiah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Mamberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian social (social control)
PROSES PERTUMBUHAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat norma-norma tersebut, secara sosiologis di kenal adanya empat pengertian yaitu:
1. Cara (usage)
2. Kebiasaan (folkways)
3. Tata kelakuan (mores) dan
4. Adat istiadat (custom)
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga , apabila norma tersebut :
1. Diketahui
2. Di pahami atau di mengerti
3. Di taati dan
4. Di hargai
CIRI-CIRI UMUM LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Menurut Gillin dan Gillin , lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa cirri umum , yaitu sebagai berikut .
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktifitas-aktifitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya
2. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri sebuah lembaga kemasyarakatan .
3. Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
4. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan yang di pergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan .
5. Lambang biasanya juga merupakan ciri khas lembaga ke masyarakatan.
6. Suatu lembaga ke masyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau yang tak tertulis .
CARA-CARA MEMPELAJARI LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Cara-cara pendekatan atau mempelajari lembaga kemasyarakatan dapat di rinci :
1. Analisis historis
2. Analisis komparatif
3. Analisis hubungan antara lembaga-lembaga kemasyarakatan yang terdapat dalam suatu masyarakat tertentu
CONFORMITY DAN DEVIATION
Masalah conformity dan deviation berhubungan erat dengan social control. Conformity berarti proses penyesuaian diri dengan ,masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai masyarakat . sebaliknya , devition adalah penyimpangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat . sebaimana telah di uraikan di muka , kaidah timbul dalam masyarakat karena di perlukan sebagai pengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain , atau antara seseorang dengan masyarakatnya .


















Bab 6
Lapisan Masyarakat (Stratifikasi Sosial)

A. pengantar
timbulnya pelapisan sosial :
selama dlam satu masyarakat ada sesuatu yang dihargai dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya. Sesuatu itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem lapisan dalam masyarakat itu. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat dapat berupa uand atau benda-benda yang berninali ekonomis, taanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan dalam agama atau juga keturunan yag terhormat.
Pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (secara hirarkies)

B. terjadinya lapisan masyarakat
ada 2 tipe sistem lapisan sosial, yaitu :
1. dapat terjadi dengan sendirinya
2. sengaja disusun untuk mengejar tjuan bersama
pedoman untuk meneliti pokok-pokok terjadinya proses lapisan dalam masyarakat
1. pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat, sistem demikian hanya mempunyai arti khusus bagi masyarakat tertentu
2. sistem lapisan dapat dianalisis dalm arti-arti
a. distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan
b. sistem pertanganan yang diciptakan oleh para waga masyarakat (prestise dan penghargaan)
c. kreteria sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kekerabat tertentu, milik, wewenan atau kekuasaan.
d. Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, keanggotaan pada suatu organisasi dan selanjutnya.
e. Mudah dan sukarnya berrtukar kedudukan
f. Solidaritas dia anatara individu yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat:
• Pola-pola interaksi
• Kesaman atau ketidaksamaan sistem kepercayaan sikap dan nilai-nilai
• Kesadaran akan kedudukan masing-masing
• Aktifitas sebagai organ kolektif
C. Sifat sistem lapisan masyarakat
Secara visual sifat-sifat lapisan sbb:
1. tertutup : mobilita sangat terbatas atau bahkan mungkin tak ada
2. terbuka : kemungkinan mengadakan mobilitas sangat besar
3. campuran
sifat sistem lapisan sosial dalam masyarakat
1. tertutup
2. terbuka
D. kelas-kelas dalam masyarakat
kelas sosial adalah semua orang dan keluarga yanag sadar akan kedudukannya di dalam suatu lapisan, sedangkan kedudukan mereka itu diakui oleh masyarkat umum.
E. Dasar lapisan masyarakt
Ukuran-ukuran yang biasa dipakai untuk golongan-golingan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan:
1. Ukuran kekayaan
2. Ukuran kekuasaan
3. Ukuran kehormatan
4. Ukuran ilmu pengeetahuan
F. Unsur-unsur lapisan masyarakat
1. Kedudukan:tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial
2. Peranan : aspek dinamis kedudukan (status)
G. Lapisan yang sengaja disusun
Charles I. Barnard membagi pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi dibedakan menjadi :
1. Sistem fungsional
2. Sistem skalar
H. Mobilitas Sosial
1. Pengertian umum dan jenis-jenis gerak sosial
Gerak sosial merupakan gerak dalam struktur sosial
Tipe-tipe gerak sosial yang prinsipil ada 2 macam, yaitu sbb
1. Horizontal
2. vertikal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar