blog bina darma

Jumat, 06 Januari 2012

martabak

Martabak manis 3 rasa

bahan dasar martabak manis i:
500 gram tepung terigu protein sedang
1 sendok teh baking powder
150 gram gula pasir
2 butir telur, dikocok lepas
1/4 sendok teh vanili bubuk
1/2 sendok teh garam
650 ml air

bahan taburan (per loyang):
1 sendok makan margarin
1 sendok makan gula pasir
2 sendok makan meises
2 sendok makan kacang tanah kupas, disangrai, dicincang kasar
1/2 sendok wijen sangrai


Cara Pengolahan :
1. Martabak manis: ayak tepung terigu dan baking powder. Masukkan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur kocok, vanili, dan garam. Aduk rata.
2. Tuang air sedikit - sedikit sambil dikocok dengan kecepatan rendah sampai lembut. Diamkan 1 jam. Adonan siap digunakan.
3. Timbang 250 gram adonan. Tambahkan 1/4 sendok teh baking powder. Aduk rata.
4. Tuang di cetakan martabak manis yang sudah dipanaskan dengan api sedang selama 15 menit. Cetakan tidak perlu dioles. Biarkan berbusa. Kecilkan apinya. Biarkan sampai berlubang. Tabur gula pasir. Tutup sampai matang. Angkat.
5. Oles margarin. Tabur meises, kacang tanah, dan wijen sangrai. Potong dua. Tumpuk. Oles kulitnya dengan margarin.

Untuk 5 loyang

bakpau

Bakpau kacang ijo

bahan kulit iii:
300 gram tepung terigu protein rendah
50 gram tepung tangmien
8 gram ragi instan
1/2 sendok teh baking powder
25 gram susu bubuk
75 gram gula pasir
175 ml air es
30 gram mentega putih
1/2 sendok teh garam
3 tetes pewarna hijau tua

bahan isi:
100 gram kacang hijau kupas, direndam 2 jam
1/4 sendok teh garam
75 gram gula pasir
1 lembar daun pandan
150 ml santan dari 1/4 butir kelapa


Cara Pengolahan :
1. Isi: kukus kacang hijau 20 menit sampai mekar.
2. Blender dengan santan. Tambahkan garam, gula pasir, dan daun pandan. Masak sambil diaduk sampai kalis. Dinginkan.
3. Kulit: campur tepung terigu, tepung tangmien, ragi instan, baking powder, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
4. Masukkan mentega putih dan garam. Uleni sampai elastis. Ambil 1/4 bagian adonan. Tambahkan pewarna hiaju tua. Uleni rata. Bentuk bulat. Diamkan 30 menit.
5. Kempiskan adonan. Giling adonan dengan lebar 20 cm. Giling tipis adonan hijau. Tangkupkan di atas adonan putih. Giling lagi melebar.
6. Letakkan isi di salah satu sisi. Gulung hingga diameter 4 cm.
7. Potong-potong lebar 4 cm dengan cutter yang tajam. Letakkan di kertas. Diamkan 45 menit sampai mengembang.
8. Kukus 7 menit dengan api sedang sampai matang.
Untuk 24 buah

ayam ala kfc

Ayam ala kfc

bahan-bahan/bumbu-bumbu :
3 ekor ayam broiler, masing–masing dipotong 12 bagian
27 siung bawang putih (90 gram), dihaluskan
3 sendok makan garam
3 sendok teh merica bubuk
2.000 ml minyak untuk goreng


bahan tepung:
300 gram tepung kanji
1.125 gram tepung terigu protein tinggi
4 1/2 sendok teh baking powder
4 1/2 sendok teh bawang putih bubuk
4 1/2 sendok teh garam
3 sendok teh merica bubuk


Cara Pengolahan :
1. Lumuri ayam dengan bawang putih, garam, dan merica bubuk.
2. Lumuri ayam dengan tepung kanji. Celup ke air es.
3. Gulingkan dalam campuran tepung terigu, baking powder, bawang putih, garam, dan merica. Untuk hasil yang lebih bagus, diaduk-aduk menggunakan 2 tangan sampai keluar gumpalan-gumpalan tepung.
4. Celup lagi ke air es. Lumuri lagi dengan campuran tepung. Lakukan 2 kali lagi.
5. Goreng sampai kering dan matang dengan minyak panas di atas api sedang.
Untuk 36 potong

punya idil

SISTEM EKONOMI
Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.


Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Menurut Sheridan (1998)
dalam publikasinya mengenai sistem-sistem ekonomi yang ada di Asia mengatakan bahwa Economic system refers to the way people perform economic activities in their search for personal happiness. Dalam kata lain, sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.

BIOGRAFI MY SUGAR

Nama saya Angga Muliawan di lahirkan di Palembang 7 juli 1993. Saya di lahirkan dalam keluarga cukup sederhana. Ayah saya bernama Ratno dan ibu saya Sukati Ati, saya mempunyai adik perempuan yang bernama Ida Faramida. Di dalam keseharian saya lebih dekat dengan ibu, karena ibu lebih mengerti tentang saya. Saya pernah bersekolah di SDN 06 Palembang, SMPN 17 Palembang, SMA Srijaya Negara Palembang dan sekarang saya menjadi mahasiswa Universitas Sriwijaya Plembang, fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi .
Pada masa kecil, saya merasakan menjadi anak yang begitu bahagia, sebab saya hidup di keluarga sederhana tanpa kurang satu apapun. Kasih sayang yang di berikan ayah dan ibuku sangat berarti sampai sekarang. Saya sangat mencintai ibu, saya berharap suatu saat nanti saya biasa mendapatkan pendamping hidup seperti beliau, yang selalu sabar selama ini sampai saya beranjak dewasa. Banyak kenangan bersama ibu yang sangat berkesan dari saya kecil sampai dewasa seperti sekarang ini.
Selain mengidolakan ibu saya, saya juga sangat mengidolakan grup band Superman Is Dead yaitu punkrock asal Bali. Saya mengidolakan band tersebut karena isi lirik lagunya sangat menarik dan selalu mengangkat dari pesahabatan, kesetia kawanan, dan lingkungan hidup kita. Dalam hidup saya, saya selalu menanamkan kesetia kawanan karena kawan adalah segalanya untuk saya. Mereka adalah tempat saya senang ataupun susah, tempat saya mencurahkan apa yang saya alami.

ringkasan sosiologi

RINGKASAN SOSIOLOGI





NAMA : OSNI MUSTIKA WENI
NIM : 11181037
KELAS : PS 1A



UNIVERSITAS BINA DARMA
2011



Bab 3
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
Manusia pada dasarnya adalah mahluk social , memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain . naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain di sebut gregariousness sehingga manusia juga di sebut social aminal (=hewan social)
Karena sejak di lahirkan manusia sudah 2 hasrat atau keinginan pokok , yaitu:
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat)
2. Keinginan untuk menjai satu dengan suasana alam sekelilingnya

PENDEKATAN SOSIOLOGIS TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
Kelompok social atau socil group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbale balik yang saling memengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong .
KELOMPOK SOSIAL DI PANDANG DARI SUDUT INDIVIDU
Dalam masyarakat yang sudah kompleks , individu biasanya menjadi anggota dari kelompok social tertentu sekaligus, misalnya atas dasar seks , ras, dan sebaginya .
IN-GROUP DAN OUT-GROUP
In group adalah kelompok social di mana individu mengindentivikasikan dirinya
Out group adalah kelompok social yang oleh individu di artika sebagai lawan in group
Perasaan in group atau out group di dasari suatu sikap yang di namakan etnosentris , yaitu adanya anggapan bahwa kebiasaan dalam kelompoknya merupakan yang terbaik di banding kelompok lainnya .
KELOMPOK PRIMER (PRIMARY GROUP) DAN KELOMPOK SEKUNDER (SECONDARY GROUP)
Kelompok primer atau face to face group merupakan kelompok social yang paling sederhana di mana anggotanya saling mengenal serta ada kerjasama yang erat .
Kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang, yang sifat hubungannya tidak berdasar dari pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng .
PAGUYUBAN (GEMEINSCHAFT) DAN PATEMBAYAN (GESELLSCHAFT)
Oleh tonnies dikatakan bahwa suatu paguyuban mempunyai beberapa cirri pokok , yaitu sebagai berikut .
1. Intimate , yaitu hubungan menyeluruh yang mesra .
2. Private , yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja.
3. Exclusive , yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang-
4. orang lain di luar “kita”.
FORMAL GROUP DAN INFORMAL GROUP
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas yang sengaja di ciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesama .
Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali yang di dasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama .
MEMBERSHIP GROUP DAN REFERENCE GROUP
Membership group merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut
Reference group ialah kelompok-kelompok social yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan prilakunya .
KELOMPOK OKUPASIONAL DAN VOLUNTER
Kelompok okupasional adalah kelompok yang muncul karena memudarnya fungsi kekerabatan , di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis .
Kelompok volonter adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat .
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR
1. Kerumunan (crowd)
2. Public
MASYARAKAT PEDESAAN (RURAL COMMUNITY) DAN MASYARAKAT PERKOTAAN (URBAN COMMUNITY)
1. Masyarakat setempat (community)
2. Tipe-tipe masyarakat setempat
KELOMPOK-KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP)
Small group adalah suatu kelompok yang secara teoritis terdiri dari paling sedikit 2 orang , dimana orang-orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu dan yang menganggap hubungan itu sendiri penting baginya .

Bab 4
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsure-unsur kecilyang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
Beberapa orang sarjana telah mencoba merunuskan unsure-unsur pokok kebudayaan padi.Misalnya, Melville J. Herskofit mengajukan empat unsure paokok kebudayaan, yaitu :
1. Alat-alat teknologi
2. System ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
Tujuh unsur kebudayaan yang di anggap sebagai cultural universals, yaitu :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia ( pakaiaan perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor, dan sebagainya )
2. Mata pencarian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian perternakan, system produksi, system distribusi dan sebagainya)
3. Sisten ke masyarakatan (system kekerabatan, organisasi politik, system hukum,system perkawinan)
4. Bahasa (lisan maupun tertulis)
5. Kesenian (seni rupa, seni suara,seni gerak, dan sebagainya)
6. System pengaturan
7. Religi (system kepercayaan)
FUNGSI KEBUDAYAAN BAGI MASYARAKAT
Hasil karya masyarakat menghasilkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya. Teknologi pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu :
1. Alat-alat produktif
2. Senjata
3. Wadah
4. Makanan dan minuman
5. Pakaian dan perhiasan
6. Tempat berlindung dan perumahan
7. Alat-alat transport
SIFAT KEBUDAYAAN BAGI MANUSIA
Unsur-unsur normative yang merupakan bagian dari kebudayaan adalah :
1. Unsur-unsur yang menyangkut penilaian (valuational elemenis)
2. Unsure-unsur yang berhubungan dengan apa yang seharusnya (prescriptive elements)
3. Unsur- unsure yang menyangkut kepercayaan (cognitive elements)
SIFAT HAKIKAT KEBUDAYAAN
Sifat hakikat kebudayaan tadi adalah sebagai berikut .
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
2. kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3. kebudayaan diperlukan oleh manusia dan di wujudkan tingkah lakunya.
4. kebudqayaan mencangkup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang di terima dan di tolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang di izinkan.
GERAKAN KEBUDAYAAN
Beberapa masalah yang menyangkut proses akulturasi adalah :
1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah di terima
2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit di terima
3. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
4. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut












Bab 5
LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)
Lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkiah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Mamberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian social (social control)
PROSES PERTUMBUHAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat norma-norma tersebut, secara sosiologis di kenal adanya empat pengertian yaitu:
1. Cara (usage)
2. Kebiasaan (folkways)
3. Tata kelakuan (mores) dan
4. Adat istiadat (custom)
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga , apabila norma tersebut :
1. Diketahui
2. Di pahami atau di mengerti
3. Di taati dan
4. Di hargai
CIRI-CIRI UMUM LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Menurut Gillin dan Gillin , lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa cirri umum , yaitu sebagai berikut .
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktifitas-aktifitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya
2. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri sebuah lembaga kemasyarakatan .
3. Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
4. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan yang di pergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan .
5. Lambang biasanya juga merupakan ciri khas lembaga ke masyarakatan.
6. Suatu lembaga ke masyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau yang tak tertulis .
CARA-CARA MEMPELAJARI LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Cara-cara pendekatan atau mempelajari lembaga kemasyarakatan dapat di rinci :
1. Analisis historis
2. Analisis komparatif
3. Analisis hubungan antara lembaga-lembaga kemasyarakatan yang terdapat dalam suatu masyarakat tertentu
CONFORMITY DAN DEVIATION
Masalah conformity dan deviation berhubungan erat dengan social control. Conformity berarti proses penyesuaian diri dengan ,masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai masyarakat . sebaliknya , devition adalah penyimpangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat . sebaimana telah di uraikan di muka , kaidah timbul dalam masyarakat karena di perlukan sebagai pengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain , atau antara seseorang dengan masyarakatnya .


















Bab 6
Lapisan Masyarakat (Stratifikasi Sosial)

A. pengantar
timbulnya pelapisan sosial :
selama dlam satu masyarakat ada sesuatu yang dihargai dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya. Sesuatu itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem lapisan dalam masyarakat itu. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat dapat berupa uand atau benda-benda yang berninali ekonomis, taanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan dalam agama atau juga keturunan yag terhormat.
Pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (secara hirarkies)

B. terjadinya lapisan masyarakat
ada 2 tipe sistem lapisan sosial, yaitu :
1. dapat terjadi dengan sendirinya
2. sengaja disusun untuk mengejar tjuan bersama
pedoman untuk meneliti pokok-pokok terjadinya proses lapisan dalam masyarakat
1. pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat, sistem demikian hanya mempunyai arti khusus bagi masyarakat tertentu
2. sistem lapisan dapat dianalisis dalm arti-arti
a. distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan
b. sistem pertanganan yang diciptakan oleh para waga masyarakat (prestise dan penghargaan)
c. kreteria sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kekerabat tertentu, milik, wewenan atau kekuasaan.
d. Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, keanggotaan pada suatu organisasi dan selanjutnya.
e. Mudah dan sukarnya berrtukar kedudukan
f. Solidaritas dia anatara individu yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat:
• Pola-pola interaksi
• Kesaman atau ketidaksamaan sistem kepercayaan sikap dan nilai-nilai
• Kesadaran akan kedudukan masing-masing
• Aktifitas sebagai organ kolektif
C. Sifat sistem lapisan masyarakat
Secara visual sifat-sifat lapisan sbb:
1. tertutup : mobilita sangat terbatas atau bahkan mungkin tak ada
2. terbuka : kemungkinan mengadakan mobilitas sangat besar
3. campuran
sifat sistem lapisan sosial dalam masyarakat
1. tertutup
2. terbuka
D. kelas-kelas dalam masyarakat
kelas sosial adalah semua orang dan keluarga yanag sadar akan kedudukannya di dalam suatu lapisan, sedangkan kedudukan mereka itu diakui oleh masyarkat umum.
E. Dasar lapisan masyarakt
Ukuran-ukuran yang biasa dipakai untuk golongan-golingan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan:
1. Ukuran kekayaan
2. Ukuran kekuasaan
3. Ukuran kehormatan
4. Ukuran ilmu pengeetahuan
F. Unsur-unsur lapisan masyarakat
1. Kedudukan:tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial
2. Peranan : aspek dinamis kedudukan (status)
G. Lapisan yang sengaja disusun
Charles I. Barnard membagi pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi dibedakan menjadi :
1. Sistem fungsional
2. Sistem skalar
H. Mobilitas Sosial
1. Pengertian umum dan jenis-jenis gerak sosial
Gerak sosial merupakan gerak dalam struktur sosial
Tipe-tipe gerak sosial yang prinsipil ada 2 macam, yaitu sbb
1. Horizontal
2. vertikal

Rabu, 04 Januari 2012

ayam kremes

Ayam kremes

bahan-bahan/bumbu-bumbu :
1 ekor (976 gram) ayam, dipotong 4 bagian
3 lembar daun salam
2 cm jahe, dimemarkan
4 lembar daun jeruk, disobek-sobek
750 ml air untuk merebus
minyak untuk menggoreng

bumbu halus:
12 butir bawang merah
4 siung bawang putih
2 cm lengkuas
5 butir kemiri
1/2 sendok teh merica
2 sendok teh ketumbar
2 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir

bahan kremesan (aduk rata):
125 gram tepung beras
25 gram tepung sagu
1 kuning telur
3 tetes pewarna kuning
75 ml bumbu rebusan ayam
250 ml air
1 1/2 sendok teh garam

bahan sambal goreng:
100 gram minyak goreng
2 siung bawang putih, dicincang kasar
6 butir bawang merah, dicincang kasar
10 buah cabai merah keriting, dicincang kasar
5 buah cabai rawit, dicincang kasar
1 3/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh gula pasir
1 1/2 sendok teh air jeruk nipis


Cara Pengolahan :
1. Rebus ayam, daun salam, jahe, daun jeruk, bumbu halus, dan air sampai matang. Ukur 75 gram bumbu rebusan ayam.
2. Celup ayam ke bahan kremesan. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
3. Sambal goreng: panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang, merah, cabai merah keriting, dan cabai rawit sampai harum.
4. Masukkan garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Angkat. Tambahkan air jeruk nipis. Aduk rata.
5. Goreng sisa bahan kremesan sampai matang. Sajikan dengan sambal goreng.
Untuk 4 potong

onde-onde mak nyos

Onde-onde
bahan-bahan/bumbu-bumbu :

bahan isi:
50 gram kacang hijau kupas rendam 1 jam
30 gram gula pasir
1 lembar daun pandan simpulkan
1/8 sendok teh garam
50 ml santan dari 1/4 butir kelapa

bahan kulit:
125 gram tepung ketan putih
25 gram kentang kukus haluskan
30 gram gula pasir halus
1/4 sendok teh garam
100 ml air hangat
50 gram wijen untuk pelapis
minyak padat untuk menggoreng


Cara Pengolahan :
1. Isi: kukus kacang hijau 20 menit. Angkat. Haluskan.
2. Tambahkan gula pasir, daun pandan, garam, dan santan. Masak sambil diaduk sampai kalis. Angkat. Biarkan dingin. Timbang masing-masing 10 gram. Bulatkan.
3. Kulit: campur tepung ketan putih, kentang kukus, gula pasir halus, dan garam. Aduk rata.
4. Tuang air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis dan licin.
5. Timbang masing-masing 20 gram. Pipihkan. Beri isi. Bentuk bulat. Gulingkan di wijen.
6. Goreng dengan minyak tidak terlalu panas dengan api kecil sambil diaduk-aduk berputar sampai mengembang. Besarkan apinya menjadi api sedang. Goreng sampai matang.

klapertart goreng

goreng

bahan-bahan/bumbu-bumbu :
300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
40 gram tepung terigu protein sedang
1 lembar daun pandan
75 gram gula pasir
1/4 sendok teh garam
100 gram kelapa muda, dikeruk panjang
30 gram kenari, diiris panjang
25 gram kismis, dipotong 2 bagian
3 butir telur, dikocok lepas
minyak untuk menggoreng

bahan pencelup:
2 butir telur, dikocok lepas
100 gram tepung panir kasar


Cara Pengolahan :
1. Masak santan, tepung terigu, daun pandan, gula pasir, dan garam sambil diaduk sampai meletup-letup. Angkat dan biarkan hangat.
2. Masukkan kelapa muda, kenari, kismis, dan telur. Aduk rata.
3. Tuang di loyang 24x12x4 cm yang dialas plastik.
4. Kukus 30 menit dengan api kecil sampai matang. Angkat. Dinginkan.
5. Potong 3x6 cm. Celup ke telur. Gulingkan di tepung panir kasar. Lakukan pelapisan sekali lagi.
6. Goreng sampai matang dengan minyak yang sudah dipanaskan.
Untuk 18 potong

klapertart kukus

Klaper tart

bahan-bahan/bumbu-bumbu :
6 lembar roti tawar, disobek-sobek
100 ml susu cair untuk perendam

bahan vla:
350 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 lembar daun pandan
25 gram tepung maizena
1 sendok makan tepung terigu
75 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
2 butir telur, dikocok lepas
1/4 sendok teh esens vanila
200 gram kelapa muda, dikeruk lebar
50 gram kismis, dibelah dua
50 gram kenari, diiris panjang


Cara Pengolahan :
1. Rendam roti tawar di dalam susu cair.
2. Tata di pinggang tahan panas kotak. Sisihkan.
3. Vla, rebus santan, daun pandan, tepung maizena, tepung terigu, gula pasir dan garam sampai kental dan meletup-letup. Angkat.
4. Masukkan telur dan esens vanila. Aduk rata. Tambahkan kelapa muda, kismis, dan kenari. Aduk rata.
5. Tuang di atas roti tawar.
6. Kukus 45 menit di atas api kecil sampai matang.
7. Sajikan hangat.

TEORI KOHLER

TEORI BELAJAR WOLFGANG KOHLER

Kohler lahir di Reval, Estonia pada tanggal 21 Januari 1887. Kohler memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1908 di bawah bimbingan C. Stumpf di Berlin. Ia kemudian pergi ke Frankfurt. Saat bertugas sebagai asisten dari F. Schumman, ia bertemu dengan Wartheimer dan Koffka. Wolfgang kohler memperkenalkan penelitiannya yang berkaitan dengan insight learning. Teori yang menekankan akan pemahaman atas suatu proses pembelajaran. Teori Insight in Learning wolfgang kohler adalah adalah suatu proses belajar mengajar yang diawali dengan proses coba-coba dan salah, setelah menemukan suatu cara dalam pemecahan masalah tersebut seseorang akan dengan mudah untuk mengulang cara yang sama sesuai pengalaman yang lalu meskipun masalahnya agak berbeda hingga akhirnya dicapai suatu pemahaman. Insight juga sering dihubungkan dengan pernyataan spontan “aha”.
Kohler dkk melahirkan psikologi Gestalt. Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang berarti “keseluruhan”. Untuk memperkuat teorinya Kohler mengadakan penelitian pada sembilan Simpanse yang terkurung pada beberapa sangkar. Salah satu dari Simpanse tersebut bernama Sultan. Penelitian tersebut dilakukan selama kurang lebih tujuh tahun yang dimulai dari tahun 1913. Pulau Canary yang menjadi pilihan Kohler dalam melakukan eksperimen.

Ekesperimen I
Simpanse dimasukkan dalam sangkar atau ruangan dan didalam sangkar tersebut terdapat sebatang tongkat. Diluar sangkar diletakkan sebuah pisang. Problem yang dihadapi oleh simpanse adalah bagaimana simpanse dapat mengambil pisang untuk dimakan. Pada awalnya simpanse berusaha mengambil pisang tersebut, tetapi selalu gagal karena tangannya tidak sampai untuk mengambil pisang tersebut. Kemudian simpanse melihat sebatang tongkat dan timbulah pengrtian untuk meraih pisang dengan menggunakan tongkat tersebut. Begitu juga ketika ada dua tongkat, karena tidak dapat dirahnya pisang tersebut dengan tongkat satu. Tiba-tina muncul insight dalam diri simpanse dan menyambung dan akhirnya berhasil

Eksperimen II
Problem yang dihadapi sekarang diubah, yakni pisang digantung diatas sangkar sehingga simpanse tidak dapat meraih pisang tersebut. Disudut sangkar tersebut diletakkan subuah kotak yang kuat untuk dinaiki simpanse. Pada awalnya simpanse mau mengambil pisang, akan tetapi berkali-kali gagal, ketika simpanse melihat Kotak disudut sangkar, munculah insight simpanse untuk bergegas mengambil kotak dan dinaikinya dan akhirnya ia dapat mengambil pisang
Dari eksperimen-eksperimen tersebut, penemuan penyelesaian masalah melalui insight learning dalam penelitian Kohler dan Koffka adalah bila penyesuaian itu telah ditemukan, maka simpanse itu dengan mudah dapat mengulanginya, juga bila situasinya tidak persis seperti yang sebelumnya.
Teori yang di rumuskan oleh Kohler mempunyai implikasi dalam proses pembelajaran, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemahaman (insight), dalam proses pembelajaran hendaknya peserta didik memiliki pemahaman yang kuat.
2. Untuk menunjang pembentukan insight, maka guru harus melaksanakan pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), bisa dilaksanakan dengan menyusun strategi, memilih metode dan menggunakan media pembelajaran yang tepat.
3. Setiap prilaku mempunyai tujuan (pusposive behavior), Prilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai.Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya, guru mempunyai tanggung jawab untuk membantu peserta didik memahami tujuan pembelajaran.
4. Setiap individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada (life space), dalam menyampaikan materi hendaknya dikaitkan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik.
5. Menurut pandangan teori Gestalt, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila peserta didik mampu menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi untuk dipergunakan memecahkan masalah dalam situasi lain.
6. Education is social process of change in the behavior of living organisme (Pendidikan adalah proses sosial perubahan dalam perilaku organisme hidup), guru dengan peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan peserta didik, dan peserta didik dengan masyarakat.

Menurut Koffka dan Kohler, ada tujuh prinsip organisasi yang terpenting yaitu:
a. Hubungan bentuk dan latar (figure and gound relationship); yaitu menganggap bahwa setiap bidang pengamatan dapat dibagi dua yaitu figure (bentuk) dan latar belakang. Penampilan suatu obyek seperti ukuran, potongan, warna dan sebagainya membedakan figure dari latar belakang. Bila figure dan latar bersifat samar-samar, maka akan terjadi kekaburan penafsiran antara latar dan figure.
b. Kedekatan (proxmity); bahwa unsur-unsur yang saling berdekatan (baik waktu maupun ruang) dalam bidang pengamatan akan dipandang sebagai satu bentuk tertentu.
c. Kesamaan (similarity); bahwa sesuatu yang memiliki kesamaan cenderung akan dipandang sebagai suatu obyek yang saling memiliki.
d. Arah bersama (common direction); bahwa unsur-unsur bidang pengamatan yang berada dalam arah yang sama cenderung akan dipersepsi sebagi suatu figure atau bentuk tertentu.
e. Kesederhanaan (simplicity); bahwa orang cenderung menata bidang pengamatannya bentuk yang sederhana, penampilan reguler dan cenderung membentuk keseluruhan yang baik berdasarkan susunan simetris dan keteraturan.
f. Ketertutupan (closure) bahwa orang cenderung akan mengisi kekosongan suatu pola obyek atau pengamatan yang tidak lengkap.